i'm in love with the art of architecture.
bisa dibilang menjadi seorang arsitek adalah sesuatu yang sudah aku damba-dambakan sejak kecil. i dreamed about the atmosphere, about how cool i can dedicate myself to designing a home life for everyone else. i fckn in love with this art-of-science, u can't understand how much i want to get involved on this.
but imma tell u one fact that actually i'm a civil engineering student. ha-ha.
"..."
ceritanya panjang jadi ga mau nyeritain juga karena kalian pasti juga masa bodo. fyi masuk teknik sipil malah membuatku semakin cinta pada arsitektur. disini sebagai orang sipil kita berusaha merealisasikan apa yang didesain seorang arsitek. so, we also learn some of what they learned too.
kalau aku tanya kalian,
what do u think about these urban project?
how can they made it?
aku pernah bertanya seperti itu pada seorang teman atau bisa kita sebut orang awam. dia jawab :
"ya bisa aja."
"tinggal dibikin aja." dsb.
disaat orang lain yang (mungkin) memang kagum tapi masa bodo, aku selalu ingin tahu. kok bisa sih? apa nggak stuck tuh yang bikin- ngitung skala belum lagi material dan pondasinya kenapa bisa bakoh ngangkat beban segitu? kenapa mereka bisa berimajinasi sekeren ini? c'mon ofc this is not easy. they designing it as perfect as well. they carculate it every inches even every milli. ibaratnya, bagi kami, sepuluh angka dibelakang koma pun sangat berarti.
menara petronas aja pondasinya seperempat lebih dari tingginya. ga kebayang gimana bikin pondasi bangunan tertinggi Burj Khalifa. |
aku selalu ingin terjun ke dunia arsitektur. aku sangat haus akan pertanyaan-pertanyaan tentang bagimana, bagaimana dan bagaimana. tapi bagaimanapun juga, aku nggak merasa sepenuhnya salah jurusan. teknik sipil sama menariknya dengan arsitektur. hanya saja, aku kurang puas. mungkin karena passionku mendesain, aku lebih tertarik menjadi pen-desain daripada perealisasi atau perencana.
udah ah sekian lagi gamau banyak bacot.
c u next post!
He-he.